Pages

Thursday, October 24, 2013

Outing Planet Ban & Michelin

Dengan bertumbuhnya dan bertambah banyaknya Outlet Planet Ban, jumlah Karyawan Planet Ban semakin banyak dan tidak menutup kemungkinan antara karyawan toko yang satu tidak mengenal karyawan toko yang lain atau pun staf kantor pusat Planet Ban (PT. Surganya Motor Indonesia - SMI). Untuk itu hari selasa 22 Oktober 2013 yang lalu, Michelin Indonesia memberikan Bonus Outing pada Planet Ban sebagai bentuk apresiasi dari Michelin kepada Planet Ban dan juga sebagai ajang mempertemukan semua karyawan, mulai dari Kepala Toko (Area Barat), Area Coordinator, Regional Head, Operation Head, Business Development, MD, Marcom, Logistic, HRD dan Direktur.

Ide dari Michelin Indonesia (Bp. Bayu) harus diberikan standing applause karena selama 2 tahun operasional, ini adalah pertama kalinya karyawan Planet Ban berkumpul dalam suatu acara bebas yang tidak membahas pekerjaan kantor dan tidak ada "jarak" antara atasan dan bawahan.

Kegiatan ini diawali dengan berkumpul di PT. SMI Depok jam 6 pagi, kemudian jam 7 berangkat dari Depok menuju Campas Outbond Sentul. Selama dalam perjalanan, Bus pariwisata yang mengantar kami menyediakan beberapa fasilitas secara cuma-cuma antara lain Coffee, Karaoke dan Softdrink. 

Setibanya di lokasi Outing, kami langsung disambut oleh panitia (EO) dari Michelin. Lokasi outing ini tidak terlalu luas dan rumah/kamar tempat menginap menggunakan nama-nama gunung seperti gunung papandayan, dll.

EO yang menjadi fasilitator kami bermain menurut saya cukup bagus. Mungkin karena itu sudah mejadi pekerjaan mereka, jadi mereka benar-benar paham "how to treat us" sampai-sampai Direktur SMI (Bp. Andi) pun dikerjain sama mereka. Hehehee....

Selama bermain, ada 5 tantangan yang diberikan kepada kami semua. Dari semua games tersebut intinya adalah bagaimana kita membangun suatu kerjasama yang baik antar personil dalam tim untuk menyelesaikan games tersebut. 

Tantangan grup kami dimulai dari Tower Builder, Bakiak Race, Spider 3D, Castle Builder dan Buta-Tuli-Bisu.

Game Tower Builder mengajarkan untuk sabar dan bahu membahu menyusun 5 kayu yang sudah dibentuk menyerupai tabung. Namun pembangunan "tower" tersebut mengunakan tali. masing-masing peserta memegang 1 tali yang sudah diikatkan sedemikian rupa untuk membangun tower tersebut. Sayangnya tim kami hanya bisa menyusun 3 tabung silinder kayu. Sementara lawan kami juga hanya bisa menyusun 3. Hasilnya draw.

Kemudian di Game berikut Bakiak Race. Ini tantangan yang menurut saya cukup berat bagi Tim kami. Mengapa berat bagi kami ? 
Tim kami terdiri dari 
Pak Bayu (2 Wheel Country Head Michelin Indonesia)
Pak Agung (Merchandising Head SMI)
Pak Joe (Regional Manager Jawa Bali Michelin Indonesia)
Pak Dedi (Sales Supervisor Michelin Jawa Timur)
Pak Nuel (Log. & Inventory Head SMI)
Pak Irwan (Sales Manager Michelin Jawa Barat)
Pak Sony (Area Coordinator SMI) dan saya sendiri DC Sub. Dept. Head

Nah, 7 dari 11 orang dalam Tim kami adalah Leader/Pemimpin dalam pekerjaan keseharian, dan dalam beraktivitas sehari-hari dikantor mereka lebih banyak berperan dalam mengambil keputusan. Pada saat memainkan game ini, kami semua memberikan pendapat bagaimana yang terbaik supaya kami bisa menang. Sayangnya karena kebanyakan "meeting"  akhirnya tim lawan bisa menyelesaikan terlebih dahulu. Dari kejadian ini kami semua belajar bahwa, kami harus bertindak cepat, tepat dan harus selalu 1 suara. Gunanya apa ? Supaya tidak ada dusta diantara kami... hehehehee....

Pada game berikut, kami berhasil mengungguli tim lawan. Sekalipun postur tubuh kami tidak kecil, namum game spider 3D yang kami mainkan dapat kami selesaikan dengan baik.

Setelah game ini kami break sebentar untuk istirahat dan makan siang. Satu jam kemudian kami lanjutkan kembali game Castle Builder. Pada game ini tim kami dibagi menjadi 3 bagian. Tim Observer, Mediator dan Eksekutor. Tugas tim observer adalah mengamati bangunan yang sudah dirakit/disusun, kemudian Observer akan menginformasikan kepada Mediator apa yang dia lihat dan Mediator menyampaikan kepada Eksekutor untuk disusun menjadi Castle.
Pada game ini kami berhasil menyusun Castle lebih mirip dengan aslinya dari pada lawan kami.

Kemudian di game terakhir juga kami berhasil menyelesaikan tantangannya. Pada game ini 1 orang berperan sebagai orang buta yang akan melewati rintangan, kemudian 1 orang lagi menjadi orang tuli yang sedang diujung tanduk dan berharap si buta tidak salah jalan. Sementara 1 orang lagi menjadi si bisu yang tugasnya menunjukan arah jalan si buta melalui gerakan, namun supaya si buta bisa mengetahui arahan dari si bisu, maka si tuli yang akan membaca gerakan si bisu. Bingung yah ? sama... susah jelasinnya.... hahahhaa....
Di game ini pun kami berhasil menyelamatkan 7 "si tuli" sementara lawan kami hanya berhasil melewatkan 3 orang.

Overall Tantangan yang kami mainkan menurut saya bertujuan membentuk suatu tim yang solid. Lebih kepada Team Building. Namun disisi lain kegiatan ini sebagai bagian dari Value Company PB yaitu Learning & Respect serta memberikan pelajaran kepada karyawan Planet Ban tentang Sense of Belonging

Diakhir acara, Pak Bayu selaku 2 Wheel Country Head PT. Michelin Indonesia memberikan apresiasi kepada beberapa Toko yang memberi kontribusi sales Michelin baik di Planet Ban antara lain Growth tertinggi, Sales terbanyak dan Kontribusi tubless terbesar. Selamat kepada Toko-toko Pemenang, selamat kepada Michelin Indonesia dan Selamat kepada Planet Ban.

Planet Ban, Always Number 1.

No comments:

Post a Comment