Pages

Sunday, November 24, 2013

Rencana Tuhan selalu baik bagi umat-NYA

Dalam hidup sehari-hari terkadang kita mengalami hal-hal yang mungkin menurut kita mengecewakan.
Mungkin juga saat kita kecewa yang kita salahkan adalah Tuhan.
Mengapa Tuhan biarkan semua ini terjadi pada kita? Apakah Tuhan tidak sayang pada kita?

Rencana Tuhan pada kita tidak Ada seorang pun yang tahu. Dan Tuhan menjadikan semuanya Indah pada waktunya.

Saya pernah membaca cerita percakapan antara manusia dengan Tuhan.

Aku (A) : Tuhan, boleh aku bertanya sesuatu pada-MU?
Tuhan (T) : tentu saja hamba-KU...


A : Tapi janji ya Engkau tak akan marah 
T : Ya, aku janji.
A : Kenapa KAU ijinkan banyak HAL BURUK terjadi padaku hari ini?
T : Apa maksudmu ?
A : Aku bangun terlambat
T : Ya, terus...
A : Mobilku mogok & butuh waktu lama untuk menyala lagi
T : Oke, terus...
A : Roti yang aku pesan dibuat tak seperti pesananku, sehingga ku malas untuk memakannya.
T : Hmmm.... terus...
A : Dalam perjalanan pulang, Hp ku tiba2 mati saat aku bicara bisnis besar.
T : Benar, terus....
A : Dan akhirnya, saat ku sampai rumah, aku hanya ingin sedikit bersantai dengan mesin pijat refleksiki yang baru ku beli tapi mati. Kenapa tidak ada yang lancar hari ini?
T : Biar KU perjelas hambaKU. Ada Malaikat Kematian pagi tadi, dan AKU mengirimkan  Malaikat KU untuk berperang melawannya, agar tidak ada  hal buruk terjadi padamu. KU biarkan  kau tertidur disaat itu.
A : Ooh, tapi....
T : AKU tidak biarkan mobilmu menyala TEPAT WAKTU karena ada pengemudi mabuk lewat didepan jalan dan akan MENABRAKmu.
A : (merunduk)
T : Pembuat burgermu sedang sakit, AKU tidak ingin kau tertular, oleh karenanya  KU buatnya salah bekerja.
A : (Tarik nafas)
T : Hp mu KU buat mati karena mereka PENIPU,  KU tak mungkin membiarkanmu tertipu.  lagipula kan  kacaukan KONSENTRASI mu dalam  mengemudi bila ada yang menghubungimu kala Hp menyala.
A : (mataku berkaca-kaca).  Aku mengerti Tuhan....
T : Soal mesin pijat refleksi, KU tau kau belum sempat beli  voucher listrik, bila  mesin itu menyala maka ambil banyak listrikmu, KU yakin kamu tak ingin berada dalam kegelapan.
A : (menangis tersedu), Maafkan aku Tuhan....
T : Tidak apa, tak perlu meminta maaf, belajarlah tuk percaya PADAKU.  Rencana  KU padamu lebih baik dari rencanamu sendiri.

Jadi, apa yang terjadi pada kita mudah2an Ada Hal baik yang sedang disiapkan Tuhan bagi kita.
Jangan lah kita mengeluh, kita harus bersyukur sebab Tuhan itu Baik, amat baik, selalu baik dan tetap baik bagi semua anakNYA.

Wednesday, November 20, 2013

Macet

Fenomena macet di Jakarta sudah bisa dikatakan cukup kronis. Mengapa saya katakan demikian? Sejak kembali dari Manokwari Papua Barat beberapa waktu yang lalu, kemacetan di Jakarta semakin berasa. Biasanya rute Kemanggisan - Depok saya tempuh dalam waktu 1 jam, tapi saat ini waktu tempuh tersebut belum dapat menghantar saya sampai ke tempat tujuan. Waktu tempuh yang saya butuhkan sekarang kurang lebih 80-90 menit atau lebih lama 20-30 menit dari waktu sebelumnya.

Belum lagi jika perjalanan saya harus didahului dengan mampir ke Pulogadung.
Sampai saat ini Pemerintah DKI Jakarta sudah berupaya dengan berbagai cara. Termasuk memberlakukan denda tilang dengan nominal yang cukup besar.
Denda ini diberikan kepada mereka yang melanggar lalu lintas dengan masuk pada jalur busway.

Kita semua tahu bahwa Busway saat ini adalah transportasi massal yang sangat diandalkan Pemprov DKI selain KRL. 

Sebagai pengguna sepeda motor, saya yakin bahwasanya pengguna busway sangat senang dengan aturan yang dibuat oleh Pemprov DKI. Namun jika aturan tersebut hanya sekedar aturan tanpa ada realisasi atau tidak dilaksanakan maka aturan tersebut akan tetap menjadi suatu tulisan diatas kertas yang tidak memiliki makna apapun.

Pemerintah sebagai regulator harus bekerjasama dengan pihak terkait yaitu kepolisian (direktorat lalu lintas) agar dapat fokus mengawal kebijakan yang sudah dibuat. Tanpa adanya pengawalan terhadap aturan tersebut, maka akan menjadi sia-sia.

Tidak semua aturan itu dapat menguntungkan semua pihak, namun dapat dianalisa dampak dari aturan yang akan diterbitkan. Selama kebijakan tersebut bermanfaat bagi banyak orang, maka kebijakan tersebut harus dikawal sampai sukses.

Di lain pihak, pengguna jalan raya yang lain harus sadar bahwa pertumbuhan kendaraan bermotor tidak berbanding kuis dengan pertumbuhan jalan.
Kesabaran dan kehati-hatian pengguna jalan yang lain akan memberikan ruang lebih untuk kelancaran jalanan di Jakarta.

Jakarta, 20 November 2013