Pages

Tuesday, February 20, 2018

Santo Fabianus

Fabianus adalah seorang Paus yang dipilih untuk menggantikan Paus Anterus pada tahun 236.
Ia memiliki sebidang lahan pertanian di dekat Roma sebelum pemilihannya menjadi Paus. Selama masa kepausannya, Gereja mengalami suatu periode yang relatif tenteram dan aman dari penganiayaan penguasa kekaisaran Roma. Masa aman dan tenteram ini dimanfaatkan untuk mengatur Adminisrasi Gereja Di Roma.
Ia mudah untuk mengatur tugas dan tanggung jawabnya di Roma, karena ia berasal dari kota tersebut, Ia terkenal dengan semangat misi yang terlihat dari caranya membagi kelompok-kelompok umat ke dalam tujuh wilayah gerejani. Wilayah-wilayah tersebut masing-masing dikepalai oleh seorang diakon.
Fabianus juga mengangkat tujuh orang subdiakon untuk mengumpulkan laporan-laporan tertulis tentang penderitaan para martir dan bertanggungjawab terhadap pemindahan tulang belulang Paus Pontianus dari Sardinia ke pekuburan Santo Kalistus di Roma. Pada awal January 250 ketika fabianus terpilih menjadi Paus, Kaisar Gaius Decius (249-251) melancarkan penganiayaan terhadap orang-orang Kristen dan tidak lama kemudian memerintahkan untuk menangkap dan menganiaya Paus fabianus.
Penganiayaan terhadap Paus Fabianus berakhir sampai saat meninggalnya, 20 January 250 dan ia dikuburkan di pemakaman Santo Kalistus. Selama masa kepemimpinannya sebagai Paus, sikap dan perjuangannya tidak pernah surut, dalam bekerja ia tidak pernah mengeluh. Segala tantangan ia hadapi. Bahkan dengan segala tantangan yang ada dia selalu memperjuangkan keadilan ditengah penganiayaan Kaisar Romawi. Keteguhan iman yang dimiliki Paus Fabianus sangat terlihat ketika ia menghadapi sulit dalam periode tersebut dengan tenang.
Ruah Januari - Februari - Maret 2018

Tuesday, January 7, 2014

Delapan Cara untuk Tidak Membuat Hidup Jadi Lebih Rumit

Delapan Cara untuk Tidak Membuat Hidup Jadi Lebih Rumit !!! 
Oleh: Nina Ardianti

Saya rasa kita semua sepakat bahwa hidup itu penuh  masalah dan rumit. Di sisi lain kita juga tahu, walaupun sulit, hidup juga penuh hal-hal positif dan kebahagiaan. Nggak selamanya kita berada di bawah, suatu saat pasti roda berputar dan kita ada di atas. Tapi meskipun tahu bahwa hidup itu berat, kadang tanpa sadar kita melakukan hal yang malah membuat hidup jadi lebih berat lagi. 

Ada beberapa hal kecil yang mungkin bisa mulai kita lakukan tahun ini dalam rangka berhenti membuat hidup kita menjadi lebih rumit. 

1. Komunikasi !!!
Karena orang lain nggak bisa membaca pikiran kita.
Kadang kita lupa kalau kita bukanlah pusat dari alam semesta. Yang tahu bagaimana perasaan dan pikiran kita hanyalah kita sendiri. Kita nggak bisa berharap dan berasumsi bahwa orang lain bisa mengerti apa yang kita mau tanpa harus dijelaskan. Oleh karena itu, komunikasi adalah kuncinya. Kalau ada sesuatu yang membuat kita nggak nyaman, tinggal ngomong aja kepada yang bersangkutan. Jangan marah-marah. Nggak perlu teriak-teriak. Jangan tantrum kayak anak balita. Sebaliknya, justru kita harus berbicara logis dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berbicara. Itu kan poinnya berkomunikasi. Bisa jadi kita akan sangat terkejut melihat ternyata banyak banget masalah yang bisa diselesaikan dengan berkomunikasi secara sederhana. 

2. Menghabiskan waktu dengan orang-orang yang positif !!!
Kalau kita terbiasa dikelilingi oleh orang-orang negatif, tanpa sadar perasaan bahagia yang kita punya akan tersedot menjadi negatif juga. Maka mulailah menghabiskan waktu dengan orang-orang yang berpikir, bertindak dan membawa perubahan positif dalam hidup mereka. Ini akan membantu kita untuk melihat hidup dari kacamata positif, bahwa walaupun banyak masalah tapi pasti akan ada jalan keluarnya.

3. Berhenti khawatir !!!
Manusia memang nggak lepas dari rasa takut dan khawatir, dan itu adalah hal wajar. Akan menjadi nggak wajar kalau kita khawatir berlebihan terhadap sesuatu yang mungkin nggak akan terjadi. Semakin kita khawatir, biasanya imajinasi kita akan semakin luas dan menciptakan hal-hal yang kita nggak inginkan. Jadi, fokuslah pada sesuatu yang bisa kita kendalikan dan lakukan yang terbaik di situ. 

4. Jangan selalu menyalahkan orang lain !!!
Memang paling enak menyalahkan orang lain untuk hal-hal yang terjadi di luar keinginan kita, tapi ini menunjukkan bahwa kita nggak dewasa karena nggak mau menerima tanggung jawab dan konsekuensi dari tindakan yang kita lakukan. Lagi pula, menyalahkan orang lain nggak akan menghasilkan apa-apa. Apa keadaan akan jadi lebih baik??? Nggak juga, kan. 

5. Berhenti mencoba mengubah orang lain !!!
Kita bisa memaksa orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan kita, tapi itu nggak akan bertahan lama. Satu hal yang perlu disadari adalah orang nggak akan berubah kalau dia sendiri nggak mau berubah. Ada kalanya, kita harus menerima orang apa adanya dan berhenti mengubah mereka. 

6. Berhenti terobsesi dengan masa depan dan masa lalu !!!
Nggak ada yang  melarang untuk menyesali masa lalu atau merencanakan masa depan dengan teliti dan cermat. Tapi yang perlu diingat adalah kita hidup pada saat ini. Dengan memberikan energi, fokus dan perhatian lebih kepada masa kini, hidup kita akan menjadi lebih sederhana, lebih menyadari apa yang terjadi di sekeliling kita dan bisa membuat perbedaan besar dalam hidup itu sendiri. 

7. Menyadari bahwa dalam hidup ini nggak ada yang sempurna !!!
Kadang kita terobsesi dengan kesempurnaan. Menunda melakukan suatu hal karena menunggu waktu yang tepat, orang yang tepat, saat yang tepat—tapi semakin lama kita menunggu mungkin aja kesempurnaan itu nggak akan pernah datang dan semuanya sudah telanjur terlambat. Lakukan apa yang perlu dilakukan, berhenti menunda-nunda, dan fokus terhadap langkah positif berikutnya.

8. Jangan membanjiri pikiran dengan terlalu banyak informasi !!!
Masalahnya, di era internet, media sosial dan akses informasi yang tanpa batas—tanpa disadari tiap kali membuka internet, otak kita akan menyerap informasi secara sadar maupun nggak sadar. Mungkin sesekali kita harus berhenti terobsesi membuka akun media sosial kita tiap beberapa menit, membatasi dan menyortir informasi yang masuk. Kebanyakan informasi yang sebetulnya tidak perlu malah akan membuat kita terganggu, khawatir dan ujung-ujungnya berpikir lebih dari pada yang diperlukan.

Itu versi saya, semoga bermanfaat. Kalau Anda sendiri bagaimana???
Apa ada cara lain yang bisa dilakukan???